INVESTASI JANGKA PANJANG
Pemilikan saham dapat ditmpuh dengan beberapa cara antaran lain dengan membeli surat-surat berharga tersebut dengan tunai atau ditukarkan dengan aktiva lain yang dimiliki perusahaan.
Contoh:
Perusahaan telah membeli 200 unit saham preferen dan saham biasa sebesar Rp. 30.000 perunit setiap unit saham preferen berbanding dengan dua saham biasa. Harga pasar pada saatsaham tersebut diperoleh adalah Rp. 24.000 untuk saham preferen dan Rp. 4.000 untuk saham biasa. Harga pokok peneneman tersebut dicatat bila dikaitkan dengan harga pasar relatif untuk saham tergambar sbb:
Invesment in preferred stock Rp. 4.500.000
Invesment in Common Stock Rp. 1.500.000
Cash Rp. 6.000.000
Perhitungan:
Nilai saham Preferen 200 x Rp. 24.000= Rp. 4.800.000
Nilai saham biasa 400 x Rp. 4.000=Rp. 1.600.000
Rp. 6.000.000
Penetapan harga pokok saham preferen:
4.800.000 x Rp. 6.000.000= Rp. 4.500.000
6.400.000
Penetapan harga saham biasa:
1.600.000 x Rp. 6.000.000=Rp. 1.500.000
6.400.000
Pencatatan saham preferen yang sudah ditentukan jumlah dividenya:
Contoh:
Tangal 1 septemberperusahaan telah membeli 200 lembar saham PT Semen Tonasa 9% nominal Rp. 50.000 perlembar dengan kurs 105. Biaya-biaya pembelian (provisi, materai) Rp. 80.000 dividen akan dibagikan setiap tanggal 31 desember.
Perhitungan:
Harga beli= 200 x Rp. 50.000 x 105% Rp. 10.500.000
Biaya pembelian Rp.____80.000
Jumlah harga beli saham Rp. 10.580.000
Jumlah dividen yang terhutang
(1 januari-1 sep) 8/12x9%xRp. 10.000.000 Rp.___600.000
Total yang dibayarkan Rp. 11.180.000
Jurnal pembelian saham ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan:
- Revenue approach
- Asset approach
September 1
Investmen in PT Semen Tonasa
Prefered Stock Rp. 10.580.000
Dividen Income 600.000
Cash Rp. 11.180.000
Desember 31
Cash Rp. 900.000
Dividen Income Rp. 900.000
Berdasar perhitungan diatas pendapatan dividen sebenarnya Rp. 300.000
Asset Approach
September 1
Invesment in PT Tonasa Preferd stock Rp. 10. 580.000
Dividen Receivable Rp. 600.000
Cash Rp. 11.180.000
Macam-macam Dividen
Dividen Berbentuk Tunai
Contoh:
Dari hasil pertemuan dewan komisaris 12 nov 1990 mengumumkan pemberian dividen untuk saham yang telah beredar sebesar Rp. 12.000 perlembar yang ditetapkan sebagai hutang terhitung 20 Januari 1991 kepada para pemegang saham untuk tahun fiscal yang ditutup pada tanggal 29 desember 1990.
Misal pada tanggal 20 Januari diterima Rp. 6.000.000
Dijurnal:
Cash Rp. 6.000.000
Dividen Income Rp. 6.000.000
Dividen Berbentuk Harta
Contoh: PT Centra wahana telah mengeluarkan 40.000 lembar saham biasa dan akan membagikan dividen sebagai induk perusahaan untuk 2000 lembar anak perusahaan Bina Wahana Yang harganya diperoleh sebesar Rp. 60.000 perlembar. Berarti jumlah dividen untuk satu lembar saham PT Bina Wahana untuk setiap 20 lembar dari jumlah yang dimiliki oleh PT Sentra Wahana yang harga pasarnya sebesar Rp.70.000 perlembar. PT Sentra Wahana akan memcatat pembagian dividen tersebut:
Retained Earnings Rp. 140.000.000
Invesment ‘Bina Wahana
Commons Stock Rp. 120.000.000
Gain from Distributor of Bina
Wahana, common stock 20.000.000
Pencatatan Penerimaan Dividen
- Metoda Cost
Contoh Jurnal
Invesment in Common Stock xxx
Cash xxx
- Metode Equity
Contoh jurnal
Invesment in Common Stock
Cash
(Pencatatan saat pembelian)
Investmen in Common Stock
Retained Earnings
(Pencatatan saat pengumuman laba)
Cash
Invesment in Common Stock
(Pencatatan saat penerimaan dividen)
Pencatatan Hak Saham
Penerimaan saham dapat dibandingkan dengan penerimaan dividen saham(stock dividen). Perusahaan tidak membagikanya berupa harta dan juga hak para pemegang saham juga tidak mengalami perubahan.
Contoh:
PT Uni menjual saham tanpa hak beli seharga Rp. 12.000 per lembar ddan hak beli saham seharga Rp. 500 perlembar. Penetapan harga pokok dihitung:
Harga pokok beli=
_____500____ x Rp. 3.000.000= Rp. 120.000
12.000+500
Harga pokok saham baru:
__12.000__ x p. 3.000.000=Rp. 2.880.000
12.000+500
Hak Beli Saham
Jurnal Penerimaan Hak beli
Invesment in Uni Stock Rights Rp. 120.000
Invesment in Uni Common Stock Rp. 120.000
Penempatan Saham(Disposition of Stock)
Penjualan Saham
Rugi atau laba dari akibat penjualan dari poenanaman jangka panjang biasanya diakui sebagai pendapatan biasa(Ordinary income)
Pelunasan Kembali Saham
Harga penarikan biasanya ditetapkan lebih tinggi disbanding pada saat saham tersebut dikeluarkan.
Contoh:
Seorang penanam saham telah memiliki 200 lembar saham dengan harga nominal Rp. 25.000 perlembar dengan harga pokok Rp. 5.100.000. saham-saham tersebut ditarik kembali untuk dilunasi dengan kurs 108. Penarikan ini dicatat oleh pemegang saham:
Cash Rp. 5.400.000
Invesment in Common stock 5.100.000
Perhitungan:
Harga pelunasan Kembali:
200 x Rp. 25.000 x 108%= Rp. 5.400.000
Harga pokok 5.100.000
Laba pelunasan kembali 300.000
PENCATATAN PENANAMAN OBLIGASI
Pencatatan Penanaman dalam obligasi dicatat sebesar harga perolehan seperti halnya saham, hanya saja penanaman dalam obligasi dicatat pada perkiraaan penanaman dalam obligasi.
Contoh
Pada tanggal 1 Mei dibeli obligasi dengan kurs 110 dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 dan bunga 12% setahun yang akan dibayar setiap1 maret
Invesmant in Bonds Rp. 1.100.000
Interest Bond Revenue 20.000
Cash Rp. 1.120.000
Perhitungan:
Kurs beli 110/100 x Rp. 1.000.000 = Rp. 1.100.000
Bunga berjalan 1/3-1/5= 2 bulan
2/12 x 12 x Rp. 1.000.000 20.000
dibayar per kas Rp. 1.120.000
Contoh soal:
PT Jarum pada tanggal 10 Agustus 2004 membeli 3000 lembar saham preferen PT Garuda dan 2.000 lembar saham biasa.Pembelian surat berharga tersebut secara bersama-sama untuk jangka panjang sebesar Rp. 43.500.000. (sudah termasuk biaya pialng). Pada tanggal 25 agustus 2004 berdasarkan informasi, saham biasa pada sat itu harganya Rp. 3.000/lembar.
- Buat jurnal umum tanggal 10 dan 25 agustus 2004
Latihan Soal:
Pada tanggal 24 september 2004 PT Fajar Cahaya membeli 15.000 lembar saham biasa PT Intan Permata dengan harga beli Rp. 17.800/lembar sedangkan nilai nominalnya Rp. 15.00/lembar. Pada waktu pembelian PT Intan mengeluarkan saham biasa sebanyak 75 lembar dan jumlah harga nominal Rp. 1.125.000. Pada tanggal 31 dwember PT Intan mengumumkan akan membagikan dividen perlembar Rp. 1.500 dan pada tanggal 30 januari 2005 PT Intan Permata membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham.
Buat jurnal umum transaksi tgl 24 september, 31 desember 2004 dan 30 januari 2005 yang dibuat oleh PT Fajar Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar