Senin, 25 April 2011

investasi

INVESTASI JANGKA PANJANG
Pemilikan saham dapat ditmpuh dengan beberapa cara antaran lain dengan membeli surat-surat berharga tersebut dengan tunai atau ditukarkan dengan aktiva lain yang dimiliki perusahaan.
Contoh:
Perusahaan telah membeli 200 unit saham preferen dan saham biasa sebesar Rp. 30.000 perunit setiap unit saham preferen berbanding dengan dua saham biasa. Harga pasar pada saatsaham tersebut diperoleh adalah Rp. 24.000 untuk saham preferen dan Rp. 4.000 untuk saham biasa. Harga pokok peneneman tersebut dicatat bila dikaitkan dengan harga pasar relatif untuk saham tergambar sbb:
            Invesment in preferred stock                 Rp. 4.500.000
            Invesment in Common Stock                Rp. 1.500.000
                        Cash                                                                Rp. 6.000.000
Perhitungan:
Nilai saham Preferen     200 x Rp. 24.000= Rp. 4.800.000
Nilai saham biasa          400 x Rp.   4.000=Rp. 1.600.000
                                                                                   
                                                                        Rp. 6.000.000
Penetapan harga pokok saham preferen:
4.800.000   x Rp. 6.000.000= Rp. 4.500.000
6.400.000
Penetapan harga saham biasa:

1.600.000   x  Rp. 6.000.000=Rp. 1.500.000
6.400.000

Pencatatan saham preferen yang sudah ditentukan jumlah dividenya:
Contoh:
Tangal 1 septemberperusahaan telah membeli 200 lembar saham PT Semen Tonasa 9% nominal Rp. 50.000 perlembar dengan kurs 105. Biaya-biaya pembelian (provisi, materai) Rp. 80.000 dividen akan dibagikan setiap tanggal 31 desember.
Perhitungan:
Harga beli= 200 x Rp. 50.000 x 105% Rp. 10.500.000
Biaya pembelian                                               Rp.____80.000
Jumlah harga beli saham                                    Rp. 10.580.000

Jumlah dividen yang terhutang
(1 januari-1 sep) 8/12x9%xRp. 10.000.000      Rp.___600.000
Total yang dibayarkan                                       Rp. 11.180.000

Jurnal pembelian saham ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan:
-         Revenue approach
-         Asset approach

September 1
Investmen in PT Semen Tonasa
Prefered Stock                         Rp. 10.580.000
Dividen Income                                    600.000
                        Cash                                        Rp. 11.180.000

Desember 31
Cash                                        Rp. 900.000
                        Dividen Income                        Rp.       900.000

Berdasar perhitungan diatas pendapatan dividen sebenarnya Rp. 300.000


Asset Approach
September 1
Invesment in PT Tonasa Preferd stock  Rp. 10. 580.000
Dividen Receivable                                           Rp.       600.000
                        Cash                                                                Rp. 11.180.000

Macam-macam Dividen
Dividen Berbentuk Tunai
Contoh:
Dari hasil pertemuan dewan komisaris 12 nov 1990 mengumumkan pemberian dividen untuk saham yang telah beredar sebesar Rp. 12.000 perlembar yang ditetapkan sebagai hutang terhitung 20 Januari 1991 kepada para pemegang saham untuk tahun fiscal yang ditutup pada tanggal 29 desember 1990.
            Misal pada tanggal 20 Januari diterima Rp. 6.000.000
Dijurnal:
            Cash                Rp. 6.000.000
                        Dividen Income            Rp. 6.000.000

Dividen Berbentuk Harta
Contoh: PT Centra wahana telah mengeluarkan 40.000 lembar saham biasa dan akan membagikan dividen sebagai induk perusahaan untuk 2000 lembar anak perusahaan Bina Wahana Yang harganya diperoleh sebesar Rp. 60.000 perlembar.  Berarti jumlah dividen untuk satu lembar saham PT Bina Wahana untuk setiap 20 lembar dari jumlah yang dimiliki oleh PT Sentra Wahana yang harga pasarnya sebesar Rp.70.000 perlembar. PT Sentra Wahana akan memcatat pembagian dividen tersebut:
            Retained Earnings                                 Rp. 140.000.000
                        Invesment ‘Bina Wahana
                        Commons Stock                                               Rp. 120.000.000
                        Gain from Distributor of Bina
                        Wahana, common stock                                            20.000.000



Pencatatan Penerimaan Dividen
  1. Metoda Cost
Contoh Jurnal
Invesment in Common Stock                xxx
            Cash                                                    xxx

  1. Metode Equity
Contoh jurnal
Invesment in Common Stock
            Cash
(Pencatatan saat pembelian)

Investmen in Common Stock
            Retained Earnings
(Pencatatan saat pengumuman laba)

Cash
            Invesment in Common Stock
(Pencatatan saat penerimaan dividen)


Pencatatan Hak Saham
            Penerimaan saham dapat dibandingkan dengan penerimaan dividen saham(stock dividen). Perusahaan tidak membagikanya berupa harta dan juga hak para pemegang saham juga tidak mengalami perubahan.
Contoh:
PT Uni menjual saham tanpa hak beli seharga Rp. 12.000 per lembar ddan hak beli saham seharga Rp. 500 perlembar. Penetapan harga pokok dihitung:
Harga pokok beli=
_____500____  x Rp. 3.000.000= Rp. 120.000
12.000+500                

Harga pokok saham baru:
__12.000__      x  p. 3.000.000=Rp. 2.880.000
12.000+500

Hak Beli Saham

Jurnal Penerimaan Hak beli
Invesment in Uni Stock Rights   Rp. 120.000
            Invesment in Uni Common Stock                      Rp. 120.000

Penempatan Saham(Disposition of Stock)
Penjualan Saham
Rugi atau laba dari akibat penjualan dari poenanaman jangka panjang biasanya diakui sebagai pendapatan biasa(Ordinary income)

Pelunasan Kembali Saham
Harga penarikan biasanya ditetapkan lebih tinggi disbanding pada saat saham tersebut dikeluarkan.
Contoh:
Seorang penanam saham telah memiliki 200 lembar saham dengan harga nominal Rp. 25.000 perlembar dengan harga pokok Rp. 5.100.000. saham-saham tersebut ditarik kembali untuk dilunasi dengan kurs 108. Penarikan ini dicatat oleh pemegang saham:
Cash                            Rp. 5.400.000
            Invesment in Common stock                 5.100.000


Perhitungan:
Harga pelunasan Kembali:
200 x Rp. 25.000 x 108%= Rp. 5.400.000
Harga pokok                               5.100.000
Laba pelunasan kembali                  300.000





PENCATATAN PENANAMAN OBLIGASI

Pencatatan Penanaman dalam obligasi dicatat sebesar harga perolehan seperti halnya saham, hanya saja penanaman dalam obligasi dicatat pada perkiraaan penanaman dalam obligasi.
Contoh
Pada tanggal 1 Mei dibeli obligasi dengan kurs 110 dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 dan bunga 12% setahun yang akan dibayar setiap1 maret
Invesmant in Bonds                   Rp. 1.100.000
Interest Bond Revenue              20.000
            Cash                                                    Rp. 1.120.000
Perhitungan:
Kurs beli 110/100 x Rp. 1.000.000      = Rp. 1.100.000
Bunga berjalan 1/3-1/5= 2 bulan
2/12 x 12 x Rp. 1.000.000                                   20.000
dibayar per kas                            Rp. 1.120.000

 Contoh soal:

PT Jarum pada tanggal 10 Agustus 2004 membeli 3000 lembar saham preferen PT Garuda dan 2.000 lembar saham biasa.Pembelian surat berharga tersebut secara bersama-sama untuk jangka panjang sebesar Rp. 43.500.000. (sudah termasuk biaya pialng). Pada tanggal 25 agustus 2004 berdasarkan informasi, saham biasa pada sat itu harganya Rp. 3.000/lembar.
  1. Buat jurnal umum tanggal 10 dan 25  agustus 2004

Latihan Soal:
Pada tanggal 24 september 2004 PT Fajar Cahaya membeli 15.000 lembar saham biasa PT Intan Permata dengan harga beli Rp. 17.800/lembar sedangkan nilai nominalnya Rp. 15.00/lembar. Pada waktu pembelian PT Intan mengeluarkan saham biasa sebanyak 75 lembar dan jumlah harga nominal Rp. 1.125.000. Pada tanggal 31 dwember PT Intan mengumumkan akan membagikan dividen perlembar Rp. 1.500 dan pada tanggal 30 januari 2005 PT Intan Permata membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham.
Buat jurnal umum transaksi tgl 24 september, 31 desember 2004 dan 30 januari 2005 yang dibuat oleh PT Fajar Cahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar